7 Persamaan Kenaikan PBB 250% Pati dan Arc Alabasta
Bupati Pati periode 2025-2030 Sudewo mendapat kecaman rakyat atas kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar 250%. Fenomena tersebut cukup mirip dengan cerita di One Piece, tepatnya pada arc Alabasta. Meski tidak sama seratus persen, akan tetapi keduanya memiliki nasib yang sama.
Persamaan Rakyat Pati dan Alabasta
Dalam arc Alabasta di One Piece, diceritakan bahwa rakyat Alabasta melakukan pemberontakan karena rusaknya kepercayaan rakyat terhadap pihak kerajaan. Hal ini sangatlah mirip dengan rakyat Pati yang melakukan demonstrasi terhadap kebijakan kenaikan pajak sebesar 250% oleh Bupati Sudewo. Untuk lebih jelasnya berikut beberapa persamaan Rakyat Pati dan arc Alabasta.
1. Pemimpin yang Dianggap Penjahat

Dalam arc Alabasta diceritakan bahwa Raja Cobra (Nevertari Cobra) dianggap penjahat oleh rakyatnya karena fitnah terselubung dari Crocodile. Sedangkan Bupati Pati Sudewo dianggap penjahat oleh rakyatnya sendiri karena menaikkan pajak 250% yang dianggap memberatkan. Dari kedua kesamaan tersebut meski ceritanya berbeda akan tetapi secara konsep sama-sama menganggap bahwa pemimpin mereka dianggap sebagai penjahat.
2. Terjadinya Krisis
.jpg)
Di Alabasta, Crocodile sengaja menciptakan kelangkaan air dan memfitnah Raja Cobra sebagai dalang dari krisis tersebut. Untuk di Pati hal ini cukup mirip dengan kenaikan PBB 250% yang membuat rakyat kesulitan memenuhi kebutuhan dasar. Persamaan kasus Bupati Pati dan arc Alabasta ini yaitu sama-sama menyebabkan krisis.
3. Rakyat Melawan Pemerintah
Karena kelangkaan air dan kejahatan lain yang dimanipulasi Crocodile, rakyat Alabasta bersatu memberontak melawan pihak Kerajaan Alabasta. Untuk di Pati, rakyat bersatu turun ke jalan melakukan protes atas kebijakan pajak PBB yang naik sebesar 250%. Dari keduanya terlihat bahwa rakyat melawan pihak pemerintah, yang satu pihak Kerajaan Alabasta dan satunya pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Pati.
4. Tokoh Otoritas Menjadi Musuh Publik

Rakyat Alabasta melawan pihak dari Kerajaan Alabasta yang dipimpin oleh Nevertari Cobra karena manipulasi dari Crocodile. Sudewo sebagai Bupati Pati menjadi musuh bersama rakyat yang memprotes akan kenaikan pajak PBB sebesar 250%. Keduanya, persamaan kasus Bupati Pati dan arc Alabasta menganggap bahwa tokoh otoritas sebagai musuh publik.
5. Kemarahan Rakyat

Rakyat Alabasta marah terhadap pihak pemerintah, sedangkan kru Mugiwara marah terhadap kelompok Baroque Work yang dianggap sebagai dalang kekacauan perang saudara. Rakyat Pati juga marah terhadap kebijakan Bupati Sudewo yang menaikan pajak PBB 250%, selain itu rakyat marah karena donasi air disita oleh Satpol PP ditambah pernyataan bupatinya yang seakan menantang para demonstran.
6. Kehancuran

Saat Rakyat Alabasta memerangi pihak Kerajaan Alabasta, keduanya sama-sama hancur. Begitu juga rakyat Pati yang hilang kepercayaan terhadap Bupati Sudewo. Persamaan antara kasus Bupati Pati dan arc Alabasta ini sama-sama mendapat kehancuran, Bupati Pati hancur citranya sedangkan arc Alabasta kehancurannya disebabkan perang saudara yang menyebabkan terjadinya korban diantara kedua belah pihak.
7. Kemenangan Rakyat

Setelah kekalahan Crocodile dan kebenaran terungkap bahwa krisis air yang terjadi di Alabasta merupakan manipulasi Crocodile, rakyat dan pihak Kerajaan bersatu kembali. Seperti halnya rakyat Pati yang memenangkan perjuangannya sehingga kenaikan PBB 250% dibatalkan. Pada persamaan ini rakyat dianggap menang baik di Alabasta atau Pati, keduanya sama-sama mendapatkan hak yang sedang diperjuangkan.
Dari kedua persamaan tersebut, mengajarkan bahwa untuk tidak mudah percaya terhadap otoritas tanpa bukti. Selain itu juga memberitahu bahwa kekuatan rakyat yang bersatu dapat menggulingkan tirani.
Get notifications from this blog